Rasa dengan Keceriaan
by SOBIRIN
by SOBIRIN
Banyak
orang beranggapan bahwa keberhasilan itu mudah didapat dengan instan asalkan
ada uang yang lebih. Sebenarnya, hal
tersebut salah besar, mengapa tidak? Tidak menutup kemungkinan untuk membentuk
pribadi yang berkarakter dan memiliki mental kuat sering kali harus luput/
sirna akibat rasa aman akan memiliki dan prasangka keberhasilan. Itu disebabkan
adanya unsur materi uang yang membantu. Waktu terus berjalan, lambat laun
menjadi hal biasa bila terjadi perkara pasti uang lah yang berkata.
Ini
membuat pola pikir masyarakat menjadi tidak percaya akan hukum yang ada di
Indonesia. Pribadi-pribadi bermental “tempe” terbentuk karena seringnya
menyepelekan sebuah usaha dan tanggungjawab.
Berikut
ini akan dipaparkan mengenai beberapa hal yang harus ditinggalkan, agar
generasi bangsa Indonesia memiliki karakter yang kuat.
Hindari bersifat skeptic
Tentunya bila ingin membeli
sepasang sepatu, pasti kita mencoba terlebih dahulu mana yang pas dengan ukuran
kaki kita. Dalam hal ini sikap waspada sangat diperlukan, namun perlu
diperhatikan bahwa keragu-raguan (skeptic)
tidak sepatutnya kita pilih sebagai keputusan ketika berhadapan dengan sebuah
usaha. Usaha harus didasari dengan sikap optimis, penuh percaya diri.
Kuatkan prasangka
positif
Segala sesuatu bila setitik
kebencian menjadi titah hati, pasti semua hal dan kejadian yang ingin kita
capai terasa berat, berat, berat dan berat. Hal ini disebabkan pikiran yang
telah mendapat sugesti negatif atau berprasangka buruk terhadap orang lain,
ataupun rekan sendiri. Semua manusia memiliki sakit hati, namun perlu ada
sebuah kekuatan besar untuk mengontrol sakit hati kita. Agar emosional hati
menjadi stabil, tenang dan tidak ceroboh.
Berdo’a kepada sang
Khaliq
Hal paling mendasar dari sebuah
usaha kita adalah keimanan. Iman adalah hal sakral dan ghoib. Spiritual sangat
berperan penting dalam motivasi intern kita. Tuhan telah menggariskan
seluruhnya yang ada di Bumi kita, baik hal/makhluk paling kecil hingga
hal/makhluk paling besar. Satu prinsip yang harus ditanam dalam hati, bahwa
tidak ada hal yang merugikan didalam dunia ini. Kembangkan pola pikir kita
untuk melihat lebih luas lagi bagaimana siklus kehidupan ini penuh dengan makna
yang indah.
Contoh hal kecil, lubang ozon
adalah pelindung bagi bumi kita, tiada ozon kehidupan umat manusia akan lenyap
akibat sinar matahari bersuhu maha dahsyat. Ironis-nya, ozon adalah sekumpulan
gas bangkai (alias bau taksedap) dari sisa-sisa bangkai hewan/makhluk hidup.
Bau tak sedap bila ada tikus mati sering
kali meresahkan kita. Tetapi bukankah hal seburuk itu bisa jadi hal sebesar dan
se-menakjubkan Ozon yang kita miliki. Menakjubkan bukan? Positif thingking!